Kamis, 30 November 2017

Sekaten

Sumber :Kaskus.co.id

Malam ini saya ingin menutup bulan November dengan mencoba flash back ke masa ABG. Menonton pasar malam Sekaten. Sempat was-was kalau-kalau turun hujan deras, maka saya berangkat ke alun-alun utara setelah maghrib. Ternyata ribuan orang memiliki rencana yang sama dengan saya. Alhasil di sepanjang Jl. Nyi Ahmad Dahlan  sampai kawasan titik nol kilometer terjadi kemacetan panjang. Untungnya cuaca malam ini sedang bersahabat. Saya pun tak menyia-nyiakan menjajal sejumlah wahana permainan. Mulai dari wahana: rumah (gak) berhantu, komidi (bukan) putar. perahu (kok kaya) kora-kora, sampai biang(ane) lala. 
Permainan-permainan tersebut di masyarakat kita  disebut permainan tradisional, tapi menurut saya mainan-mainan tersebut banyak mengadopsi  permainan-permainan sirkus di negara barat. Namun bagi saya merasakan sekaten sesungguhnya adalah kalau melihat mainan kapal othok-othok, mancing ikan plastik, dan penjual jajanan "endog abang". Sayang sekali kehadiran mereka mereka tak mencolok, bahkan seakan kalah dari stand-stand dengan modal besar yang ada di setiap gelaran sekaten. Kecuali jika ada orang-orang yang memang berhasrat "mencari" 3 hal unik ini.    
Nah, jika kalian belum sempat menyaksikan pasar malam sekaten, sebenarnya sekaten akan berakhir pada 1 Desember 2017 bersamaan dengan digelarnya garebeg sekaten. Tapi biasanya Pemkot Jogja memberi toleransi hingga hari Minggu agar masyarakat yang belum sempat ke sekaten bisa memanfaatkan perpanjangan waktu yang diberikan. Dan tentu saja perpanjangan waktu ini diharapkan akan menambah pendapatan dari para pemilik stand di sekaten dari banyaknya pengunjung yang datang. Oya, bagi kalian para pendatang atau warga Jogja yang penasaran ingin menyaksikan garebeg sekaten atau adapula yang menyebutnya garebeg mulud, jangan lupa untuk menyaksikannya besok Jumat (10/12/17) mulai pukul 10.00 WIB. Kalian akan menyaksikan bagaiman orang-orang akan saling berebut mendapatkan bagian gunungan yang dimitoskan sebagai sedekah raja pada rakyatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar